Latihan Pramuka MTsN 5 Sijunjung, Materi Sejarah Pramuka dan Outbond

Kamang_Humas (03/10/25) – Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di MTsN 5 Sijunjung kembali digelar dengan penuh semangat. Pada latihan kali ini, para anggota Pramuka mendapatkan materi yang cukup menarik, yaitu tentang Sejarah Pramuka serta praktik kegiatan outbond yang dilaksanakan di lingkungan madrasah, Kamis (03/10/2025).

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh pembina Pramuka kak Rara Meinita yang memberikan motivasi kepada para peserta agar senantiasa mengikuti latihan dengan disiplin, semangat, dan penuh tanggung jawab.

Selanjutnya, kakak pelatih Enricko Arman dan kak Chesy Asmeri menyampaikan materi Sejarah Pramuka, yang membahas awal mula berdirinya gerakan Pramuka dunia oleh Lord Baden Powell di Inggris, hingga berkembang di Indonesia dan menjadi salah satu organisasi kepanduan terbesar yang berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda.

Para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan, terutama ketika disampaikan tentang kiprah tokoh-tokoh Pramuka Indonesia serta peran penting gerakan ini dalam menanamkan nilai kedisiplinan, kerja sama, dan semangat kebersamaan.

Setelah materi sejarah, kegiatan dilanjutkan dengan outbond yang dipandu langsung oleh kakak-kakak pembina dan pelatih. Berbagai permainan edukatif dan menantang diikuti siswa dengan penuh semangat, seperti permainan kerja sama kelompok, ketangkasan, hingga simulasi kepemimpinan. Outbond ini bertujuan melatih keberanian, kekompakan, rasa percaya diri, serta kerja sama antaranggota.

Kepala MTsN 5 Sijunjung, Wan Eka Putra dalam kesempatan terpisah, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Pramuka yang rutin dilaksanakan. Beliau menegaskan bahwa Pramuka bukan hanya ajang kegiatan di luar kelas, tetapi juga wadah pembentukan karakter siswa agar lebih disiplin, tangguh, serta siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan adanya kegiatan latihan Pramuka yang dikemas dengan materi sejarah dan outbond ini, diharapkan para siswa semakin memahami nilai-nilai luhur Pramuka serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di madrasah maupun di lingkungan masyarakat (Daswarman)